Selasa, 06 Maret 2012

Misty untuk Grian

Ini merupakan karya gue yang pertama


Misty untuk Grian
Namaku  Réalta, aku kini kuliah di sebuah Universitas ternama di negaraku. Aku mengambil fakultas jurnalistik di universitas tersebut. Agar begitu aku lulus, aku bias menjadi jurnalis yang ramah dan baik. Aku tergolong anak yang rajin dan berbakti kepada orangtua.
Kini aku sudah memiliki seorang kekasih yang bernama Grian. Dia berusia 2 tahun lebih tua daripadaku. Kami kuliah di satu universitas tetapi dia mengambil teknik kimia. Sewaktu di SMA menurut teman temannya, dia sangat ahli di bidang study kimia. Tak hanya itu, dia pandai berolahraga dan juga pandai
bermusik.

Beberapa hari yang lalu, sepupuku Misty dating ke rumah. Ia memang mau berkuliah di kotaku. Karena ia adalah gadis yang mandiri, ia akhirnya memutuskan untuk tidak tinggal di rumahku. Aku ingat betu katanya” Kak, aku tahu kedatangan ku memang tidak diduga. Aku belum sempat member kabar kepada om dan tante bahwa aku akan kuliah disini. Namun aku tidak mau merepotkan kalian. Jadi aku tidak tinggal disini dan aku akan tinggal di kost” mendengar hal itu, ibuku berkata” lho Mis, kok kamu gak tinggal disini saja? Kan di rumah ini masih ada 1 kamar tidur yang kosong”. Namun Misty menjawab” tidak usah  kok tante, saya sengaja memilih tinggal di kost karena biar lebih dekat dari kampus. Jadi bias menghemat biaya.” “Kalau begitu Mis, jika kamu membutuhkan sesuatu, bilang saja sama om dan tante. Mudah mudahan kami bias bantu” jawab ibuku. “terima kasih atas kebaikan om dan tante.” Sahut Misty.”oh iya Réalta, karena hari ini hari Minggu, kamu bisa kan ajak adikmu berkeliling kota? Soal bensin, nanti mama ganti” kata ibuku. “Iya ma, aku bisa. Nanti aku ajak Misty berkeliling kota” jawabku.  

Kemudian kami berdua berkeliling kota ku agar Misty dapat mengenali jalan jalan dan tempat tempat di kotaku. Di dalam mobil, kami banyak bercerita.  Belum selesai kami berkeliling, pacarku Grian meneleponku.” Halo Réalta, kamu lagi dimana? Aku lagi ada di rumahmu. Kata ibumu, kamu sedang pergi. Apa kita bisa janjian?” kata Grian melalui telepon.” Ia say, aku lagi keliling kota sama adik aku. Aku ada waktu kosong kok untuk kamu. Kalau begitu nanti kita janjian di cafe De Paris jam 5 sore. Apa kamu bisa?” kataku. Lalu ia menjawab” Say, aku bisa kok. Kalau begitu hati hati mengemudikan mobil ya. Bye, nanti kita janjian di cafe. Oh iya ajak juga adikmu ya. Bye” kata kata Grian mengakhiri pembicaraan kami.” Réalta, tadi siapa yang telepon lo? Pacar lo ya?” tanya Misty dengan penasaran.” Ikh lo Mis, iya ini pacar gw. Dia cowok yang paling ganteng lho. Itu menurut gw.” Jawab ku.  “Réalta, gw mau ketemu pangeran lo itu donk” minta Misty. “ gak akh. Nanti lo malahan naksir ma dia lagi. Haha. Tapi boleh deh. Gak masalah” jawabku.” Makasih Réalta, lo memang sepupu yang terbaik yang gw punya” kata Misty. “ akh lebay banget si lo. Itu mah biasa kali. Sebagai sepupu yang baik hati dan tidak sombong, gw kan harus mengabulkan permintaan adik sepupu gw yang lebay abis” jawabku. “ gak sampai begitu juga kali. Yaudah sekarang kita ke rumah lo yuk. Bersih bersih dulu. Sebelum  kita ketemu sama cowok lo. Nanti kalo kita ketemu sama cowok lo dan kita belom mandi kan bisa panjang urusannya” kata Misty.” Yaudah kalo gitu. Kita ke rumah. Mandi, ganti baju, dan siap siap bawa barang lo ke tempat kost” jawabku. Kemudian kami pulang kerumah.

Di rumah, kami mandi dan mengemas barang barang nya Misty.” Mis, lo udah mandi belom.  Kalo udah cepetan, kita langsung ke cafe.udah jam stengah empat nih. Kesian nanti Grian nungguin kita” kataku. “iya Réalta, gw dah selesai tinggal make parfum,n lain lain. “ jawab Misty. “mist, yaudah cepetan. Kalo enggak gw tinggal lo” Kataku. Tak lama kemudian Misty keluar dari kamar dan ia langsung mengajakku pergi ke mobil. Kali ini dia yang mengemudikan mobil. Tak tak jauh dari rumah, Misty bertanya,” Réalta, nama cowok lo siapa? N dia kuliah apa kerja?”. Jawabku” namanya Grian, ia kuliah di fakultas teknik bagian teknik kimia”. Kata Misty,” ooo, jadi dia anak teknik kimia. Orangnya pintar dong? Pantes lo mau.”. setelah 20 menit, kami tiba di cafe. Disana semua tempat duduk sudah di tempati, namun Grian sudah memesan sebuah meja untuk kami. Dan dia sudah duduk disana.” Hi Grian, kamu sudah lama disini? ” sapaku. Grian menjawab” gak kok say, aku baru aja sampai disini.  Oh iya ini sepupu kamu? Kalau begitu, perkenalkan namaku Grian. “ Misty menjawab dan menjabat tangan Grian.” Hi Grian, namaku Misty” setelah menjabat tangan Grian, Misty tiba tiba pingsan. Dan membuat panik seluruh pengunjung cafe.
 Karena panik, akhirnya aku dan Grian langsung membawa Misty kerumah sakit dengan mobil Grian. Sedangkan mobilku kutinggal di parkiran cafe. Di dalam mobil, Grian bertanya ”Say, sepupu kamu kenapa? Apa dia sedang sakit atau mengalami masalah besar?” . Lalu aku menjawab,” seongat aku, dari tadi dia biasa biasa aja. Gak ada mengeluh sakit atau apa. Bahkan sebelum kami ke cafe, kita sering bercanda. Dan dia yang mengemudikan mobilku”.  Tak lama keudian, kami sampai di rumah sakit terdekat. Karena panik, kami langsung memassukkan dia ke ruang UGD. Setelah 1 jam Misty  berada di ruang UGD, dokter akhirnya memberi kabar bahwa Misty tidak kenapa napa. Dia hanya kaget. Tidak ada gangguan lainnya. Setelah Misty sadar, kami langsung kembali ke cafe, dan kami berpisah dengan Grian. Aku dan Misty langsung masuk ke mobilku dan langsung pulang. Karena waktu itu jam 12 malam,Grian mengikuti kami sampai ke rumah supaya kami selamat sampai rumah. Di dalam mobil, kami tidak bercakap cakap karena
Misty masih shock dan sudah mengantukl. Sesampai di rumah, kami tidur.

Keesokan harinya, Grian menulis SMS untuk saya. Isinya adalah,” say, semalam dompet sepupumu ketinggalan di mobilku. Nanti sebelum aku ke kampus, aku akan mampir ke rumah untuk mengembalikan dompet itu”. Akupun membalas,” yasudah kalau begitu, aku minta maaf karena aku pagi pagi sudah pergi. Ada acara di kampus” setelah sms yang aku balas diterima oleh Grian, Grian datang dan ingin bertemu dengan Misty.  Ternyata tidak hanya ingin mengembalikan dompet. Mereka bercerita cukup lama. Dan ternyataWajah Grian sangat mirip dengan pacar Misty yang bernama Mike. Ia meninggal karena kecelakaan lalu lintas yang sangat parah. Sampai saat itu, Misty menjadi pemurung dan sampai akhirnya Misty pindah kampus di kotaku. itulah informasi yang aku dapatkan dari salah sorang pembantu yang bekerja di rumahku
Hal ini membuat ku sangat terkejut. Ditengah kekagetan ku. Grian datang ke kampusku dan mengajakku pergi. Aku menanyakan hal hal yang aku dapatkan dari pembantuku tersebut. Ternyata apa yang aku dengar tidak salah.  Namun ditngah sedang asyiknya kami berbicara, tiba tiba kepalaku sangat sakit. Akhirnya Grian membawaku ke rumah sakit. Menurut dokter, aku menderita kanker otak stadium akhir. Itu mungkin akan menyebabkanku meninggal.

 Tetapi hari demi hari, aku semakin semakin membaik. Aku mencoba kuat untuk Grian dan juga untuk keluargaku. Aku sangat bingung. Bagaimana bila akhirnya aku harus pergi meninggalkan kehidupan mereka. Siang malam aku pikirkan hal itu. Terutama apabila aku harus pergi meninggalkan Grian. Hingga akhirnya aku mempunyai ide untuk menitipkan Misty kepada Grian. Karena aku tidak ingin Misty dan Grian bersedih. Terutama Misty, aku tidak mau Misty terlarut dalam kesediha sepanjang hidupnya. Aku harus mencarikan pengganti Mike untuk Misty dan aku harus mencarikan penggantiku untuk Grian. Hingga akhirnya keputusannku sudah bulat.

Satu minggu setelah aku menyatakan keputusanku, aku kini di rawat inap di rumah sakit karena kondisi fisikku semakin menurut. Tanganku di infus, tubuhku dipasangkan alat pengukur denyut jantung dan lain lain. Padahal hari itu adalah hari yang sangat melegenda bagi Grian. Tim Basketnya akan bertanding  di final sebuah kompetisi basket nasional. Namun aku tidak bisa datang. Seusai beranding aku menyuruh Misty dan Grian ke rumah sakit.

Tak lama kemudian mereka berdua datang. Dengan sisa tenaga yang aku punya, aku berkata kepada mereka” Misty, kamu adalah adik sepupu yang paling baik, namun karena bayangan masa lalu, kamu menjadi seperti ini, Grian, kamu cowok yang baik dan setia. Aku gak mau kamu sedih sama  seperti Misty.”  Grian pun berkata” Réalta, aku gak mengerti maksud kamu apa. Tapi aku gak mau kisah kita kayak begini”. Misty pun berkata dengan sedih” kak Réalta, kakak harus sembuh. Biar nanti kita bertiga bisa jalan bersama.”.  Aku  berkata sambil memegang tangan Misty dan Grian” Misty, Grian, maaf aku tidak bisa bersama sama dengan kalian lagi. Aku mohon kepada Grian tolong jaga Misty, obati luka di hatinya, dan cintai Misty seperti kamu mencintai aku. Untuk Misty, Cintai Grian seperti kamu mencintai Mike. Aku tetap akan berada bersama kalian dalam cinta kalian berdua. Cinta memang tidak bisa dipaksakan tapi bisa ditumbuhkan. Aku harap kalian berdua akan menjadi pasangan yang baik dan saling mengerti satu sama lain. Bila aku sudah disurga, aku akan bahagia bila aku melihat kalian berdua berbahagia. Selamat tinggal Grian, Misty.”Ruangan itu seketika dipenuhi air mata dan kesedihan. Namun meskipun Misty dan Grian terluka, aku yakin suatu saat nanti mereka akan menyatu dan berbahagia bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar